SM Entertainment and CJ Media are no longer enemies

Persaingan di KEntertainment tidak hanya ada di kalangan para artisnya saja, tapi persaingan ini juga dilakoni oleh perusahaan-perusahaan besar yang memang berkutat di dunia KEntertainment.
Kontroversi persaingan ini berawal dari stasiun televisi MBC dan SBS yang menciptakan program audisi mereka sendiri dan mulai berdiskusi dengan SM Entertainment, meminta kerja sama dari SM Entertainment. Rupanya diskusi ini menarik perhatian perwakilan industri entertainment. Karena, program audisi original yang pertama kali ada di Korea adalah “Super Star K” yang ditayangkan oleh MNet. MNet adalah anak perusahaan dari group company CJ Media & Entertainment. Para perwakilan industri entertainment tersebut pun mulai berspekulasi bahwa akan muncul “pertarungan” kehormatan antara pemimpin CJ Media & Entertainment, Lee Mi Kyung dan SM Entertainment, Lee Soo Man.
Persaingan antara kedua Lee ini bukanlah fakta baru di industri entertainment Korea. MNet sama sekali tidak melayani artis-artis SM di situs musik mereka, sementara SM Entertainment memboikot MNet dan award akhir tahun-an mereka, MAMA, karena standar voting yang tidak adil. Kasus yang terbaru dan yang paling terkenal dari persaingan kedua Lee ini adalah saat MNet meng-casting TVXQ JaeJoong, JunSu dan YooChun pada MAMA tahun 2009. Sementara MNet benar-benar mengetahui bahwa trio JYJ tersebut sedang dalam sengketa masalah kontrak dengan SM Entertainment.
Untungnya, baru-baru ini tersiar kabar bahwa SM Entertainment dan CJ Media & Entertainment sedang bersama mencari jalan dan menyatukan kekuatan mereka dengan tatanan yang lebih profesional. Keduanya bersama menghindari aspek dari industri yang pertama kali memicu persaingan antara SME dan CJE. Dan keduanya akan berusaha mencari jalan untuk bekerja sama dalam proyek yang baru.
Kedua perusahaan ini akan menyatukan kekuatan mereka untuk memproduksi sebuah film dan pendistribusian berbagai macam content yang berbeda.
SM Entertainment sendiri sudah memproduksi sebuah film di tahun 2007 dengan Super Junior. Film tersebut berjudul “Attack on the Pin-up Boys”. Untuk memproduksi film ini, SME bahkan membuat sebuah perusahaan film mereka sendiri, SM Pictures. Walaupun SME cukup berani memasuki industri perfilman, namun usaha mereka ini mendatangkan hasil yang kurang memuaskan. Dengan CJE yang adalah perusahaan veteran yang cukup lama bergerak di dunia industri entertainment, bersama-sama menggabungkan kekuatan dengan SME diharapkan dapat membawa lebih banyak keuntungan dan kesuksesan.
Perwakilan perusahaan ini berkomentar bahwa tidak peduli perasaan seperti apa yang mereka miliki terhadap satu sama lain, sebuah situasi telah muncul dimana SME dan CJE harus menyatukan barisan dan bersama menuju ke satu arah, atau kedua perusahaan ini akan kehilangan segalanya.
Satu perwakilan menyatakan, “Untuk keuntungan, apapun akan dipertaruhkan di atas meja. Kami sepenuhnya percaya bahwa angin hangat nan sepoi-sepoi akhirnya akan bertiup diantara kedua perusahaan ini di dunia bisnis.”